Rabu, 31 Oktober 2012

.

Hal yang paling menyakitkan itu  bukan tidak bisa memiliki, tetapi memiliki untuk kehilangan. Jadi untuk apa kebersamaan jika kamu meniggalkannya????

Begini Saja.

Jangan lakukan apapun untuk membuat hati saya semakin penuh. Sebab begini saja sudah kian menderas tanpa diminta. Jadi diam saja di sini, bersama. Jika kamu melangkah sedikit saja menjauh, maka yang ku bangun ini seketika akan hancur.

Jumat, 05 Oktober 2012

cinta yang bagaimana yang kamu inginkan?

Ketika cintaku dipertanyakan.
Harus ku jawab apa? Atau jawaban apa yang kau inginkan? Biar segera ku tuntaskan pertanyaan yang tak seharusnya kau tanyakan.
Jika apa yang ku lakukan tak pernah menggenapinya, cinta yang bagaimana yang kamu inginkan?

Kamis, 04 Oktober 2012

Sebirunya langit di hati dandelion

Aku menyukai langit. Menyukai birunya. Menyukai tanpa alasan.
Aku juga jatuh cinta pada sosok itu. Sosok setenang hamparan langit. Yang terus diam, begitu luas hingga rasanya sulit untuk ku rentangkan tangan memeluknya.
Dia begitu biru, melukiskan biru pada sebongkah rasa hati. Aku harus bagaimana, tetap menatapnya atau kah memalingkan pandang dari biru yang tak bisa aku hindari?
Sedangkan aku hanya dandelion di bawah birunya, yang siap diterpa angin mengikuti arah yang tak pernah pasti, yang terus saja tak bisa menghindari diamnya langit.
Tidakkah kau tahu atau tidakkah kau mengerti aku menghempas, dengan sesungguhnya ingin seluas dirimu. Seluas hamparan langit biru.... Aku ingin kita bersama, terus bersama, tak berbatas. Bisakah?



Senin, 20 Februari 2012

really miss you :'(

malam ini aku menangis..... benar-benar merindukanmu

Galau

saat ini,. aku memang hanya diam.
tapi..
tahukah kamu bahwa rasa dan pikiran ini tak diam, resah.
rindu ini spertinya sudah begitu membumbung..
aku sendiri,
butuh kamu untuk segera menghampiri.
bolehkah aku bersandar??
datanglah, dan biarkan aku sebentar saja meminjam bahumu, sebelum kita bahagia bersama.
bahagia..
aku janji !!




#aku benar-benar rindu dan membutuhkanmu :(

Rabu, 08 Februari 2012

IBU


Ibu..
Gemerincing denting-denting cahaya yang melukis wajahmu
Menerbangkanku pada masa mungil di antara kilauan kaca-kaca yang mengisah
Goresan bibir mengecup pada selipan tangis
Meretas belai lembut menyisir raga
Penawar penggilas luka, mengatup lara,.. bersemi suka.
Juga rentang milyar detik yang menggulung tersulam hanya untukku
Aku ingin di sini, tak ingin terfiniskan
Larian kecil menangkap kunang-kunang terhinggap-hinggap pada bundarnya matamu
Terang, berpendar, berputar-putar
Terhirup wewangian kasih dalam telaga yang membentang
Meski dalam renta yang kian menganga
Tertatih masih kau selipkan kuatnya baja merengkuh jejak hidupku
Ibu..
Terendap-endap menyusur do’aku di depan pintu Tuhan
Rangkak jejak meraup setumpuk kebahagiaan yang menggunung-gunung
Untukmu ibu..
Meski rasanya takkan pernah penuh cangkir balas itu.
Ibu.. Ibu… Ibu..
Sesuatu yang tak pernah terhenti, mulia !!!

Selasa, 07 Februari 2012

Kamu !

Cerita ini seharusnya sudah berakhir, bahkan seharusnya tidak pernah ada.
Aku tidak pernah membayangkan tentang kamu, tapi itu terjadi.
Kamu datang.
Mengukir kisah dan aku percaya.
Lalu kamu hilang, di saat aku juga tak pernah membayangkannya.
Dan tak pernah menginginkan.



Forgiven - Morra Quatro

Mau riview novel yang satu ini juga ah :)
Sebenarnya udah selesai dari 3 minggu yang lalu bacanya, tapi baru sempet nulis riviewnya di sini malam ini..

Cover dan sinopsis novel ini sebenernya udah saya taksir lama, sejak 2010 awal terbitnya malah, tapi karena banyak alasan ini, itu, ini dan itu.. hehee,. jadi baru kesampain awal 2012 ini beli dan bacanya. :(

Dan setelah selesai bacanya, beneran deh saya nyesel kenapa gak dari awal itu aja saya beli dan bacanya -,-"
Saya suka dengan gaya tulisan Kak Morra di novel ini-cerdas,cara bercerita yang berbeda dari novel-novel lain yang sejenis/bergenre sama.
Saya juga gak perlu waktu lama untuk nyelesain baca Forgiven, dan jatuh cinta dengan tokoh yang cerdas itu - Will.
Andai aja Will itu nyata yaa dan jatuh cinta sama saya... -,-a   #hihiii ditimpukin sama penggemar Will yg seabrek di luaran sana :p 
Gaya menulis yang cerdas, cerita yang sulit ditebak, cerita yang gak melankolis tapi berhasil ngebuat saya menangis.

Recommended  :)

Riview Novel BEFORE US - Robin Wijaya

Judul: Before Us
Penulis: Robin Wijaya
Jumlah Halamanan: 304 hlm
Ukuran: 13 x 19 cm
Harga: Rp43.000
ISBN: 979-780-540-9


Kau adalah tamu tak diundang. Datang tanpa pemberitahuan, memaksa masuk ke ruang hati setelah bertahun-tahun tanpa kabar. Aku merindukanmu, tulismu di e-mail terakhir. Bahkan setelah tahu aku bersamanya pun, masih saja kau lancang mengulangi hal yang sama.
Kau tahu, aku tak bisa lolos dengan mudah dari jerat-jerat cerita kita yang tak pernah benar-benar selesai. Kau bilang tak perlu ada yang berubah—tapi kenapa aku merasa semakin jauh dengan dirinya, terseret arus yang membawaku ke pelukanmu?
Kau harus pergi, begitu inginku. Tapi suaraku terlalu gemetar dan terlalu takut untuk terdengar tegas di hadapanmu. Bagaimana aku bisa sampai ada di situasi ini, terperangkap perasaanku sendiri? Disudutkan dilema yang melibatkan kau dan dirinya? Sebelum aku berhasil menemukan jawabannya, aku kemudian tersadar....
Aku sudah tak setia.





Cover dan sinopsisnya keren gitu.. jadi penasaran,
Dan yippii.. selesai juga baca Before Us nya Kak Robin Wijaya :D

Gak perlu waktu lama nyelesainnya, selain karena masih dalam waktu liburan, asli ini novel buat aku penasaran untuk terus mengejar sampai digaris finis (lomba lari kali, hehe)
Sebenarnya gak suka untuk cerita yang ada "Affair" nya kayak gitu, tapi anehnya tulisan Kak Robin berhasil ngebuat aku penasaran dan ikut tersentuh dengan perasaan yang dialami oleh Agil, Ranti, Radith, dan Winne.
Buat aku pribadi, meskipun novel ini bergenre domestic drama/roman dewasa tapi bacaannya tetap ringan dan asyik dibaca, tulisannya gak ngebosenin atau panjang lebar mengulur-ulur gitu, tapi ngalir buat terus dibaca dan diselesaikan.
Dan kalau kata aku sih tulisan khas Kak Bin banget :) yang manis, indah, puitis, dan juga menyentuh.
Bagus, suka, apalagi menjelang akhir cerita, dan di bagian ending buat terenyuh dan ada pesan moral yang disampaikan :)

Salah satu dari banyak kalimat yang aku suka di novel ini "Dan aku tidak akan pernah menyelesaikannya. Atau mengetik satu huruf pun"  Suka dengan keputusan yang ini :))

Senin, 30 Januari 2012

Hanya Sebuah Catatan Saja !

Ini hanya sebuah catatan, sebut saja begitu.
Sebuah tempat di mana aku mengabadikan senyumanmu, mengukir dari sesuatu yang tak luput dari yang aku perhatikan sesentipun dari gerak bibir, mata dan raut wajah ketika kamu berbicara.
Kamu bukan tipe laki-laki yang suka banyak berbicara, kamu hanya sesekali berkata panjang, dan jarang balik bertanya ketika dalam perbincangan.
Kamu suka mengatakan sesuatu dengan singkatnya. Kamu cuek sekali. Tapi aku suka.
Kamu tahu bagaimana rasanya ketika menunggu kamu merespon dari apa yang ku katakan? Dan apakah kamu tahu juga bagaimana aku berpikir keras untuk mencari sesuatu yang bisa ku jadikan obrolan denganmu? Kamu tahu itu begitu sulit. Tapi aku terus saja, tak pernah bosan.
Bahkan ketika aku tak menyapa atau tak mengajakmu berbicara, tak berarti aku tak menginginkannya. Aku sangat ingin, tapi ku tahan.
Aku takut..
Dan rasa ini semakin ku tahan, ketika aku melihat perasaanmu yang menggerimis. Kamu mencintai dia, mengharapkannya.
Dan ketika itu juga gerimis pun menghampiriku, aku yang jatuh hati pada kamu yang mencintai dia.
Tak apa, bukankah aku masih bisa melihatmu dari sini? Boleh kan?
Aku melihat hatimu yang memerah untuknya. Dan ketika itu juga hatiku memerah untukmu.
Jika saja hatiku bisa menyentuhmu. Ah maaf untuk keinginanku ini.
Langkahku mundur setapak, hanya sedikit saja, karena aku masih ingin bisa menatapmu, meskipun kamu selalu menatapnya.
Aku tahu bagaimana perasaanku untukmu, karena itu aku pun tahu bagaimana perasaanmu untuknya.

Hari ini gerimis,
Aku mendengar kamu menyanyikan lagu itu untuk dia.
Ingin sekali menangis, tapi aku juga ingin kamu bahagia.
Benar-benar ingin kamu bahagia…




Tuhan.. aku tak bisa menyentuh hatinya.
Bolehkah ku pinjam lenganMu untuk menyentuh hati perempuan yang dicintainya itu?
Dia tulus mencintai perempuan itu, dan aku menginginkan dia bahagia.
Bahagia...