biarlah aku tuliskan beberapa kata yang tak terarah, apapun itu.
biar hatiku puas.
hingga luka ini terbiasa dengan keterasingan yang menjalar pelan.
aku ini siapa, kini?
diam, dalam kebodohan yang gelap.
aku kalah... pada kisah yang ternyata tak pernah ada.
atau mungkin ada, tapi kosong.
aku merindu pada sesuatu yang tak seharusnya, pada bias-bias bayangan yang menyiluet.
aku ............... apa aku? siapa?
dia ...... yang manakah?
kenapa rasanya begitu kelu tentang rasa yang ada, tapi menjadi nampak tak pernah ada.
lantas kalimat perpisahan seperti apa yang pantas untuk sebuah awalan yang justru menjadi akhiran.
